Ambarawa adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pada era kerajaan kerajaan Mataram (Amangkurat II) kawasan ini bernama Limbarawa. Dulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Sekarang ibu kotanya adalah Ungaran. Ambarawa juga disebut sebagai kota Palagan Ambarawa, dan terdapat Musium Palagan Ambarawa, Musium Kereta Api Ambarawa dan Benteng Willem I.
Ambarawa menghubungkan penting adalah memberikan jalur rel bergerigi kereta api yang menghubungkan seluruh wilayah Jawa Tengah hingga Yogyakarta melalui Magelang. Jalur Semarang-Ambarawa-Magelang adalah sepenuhnya operasional sampai 1977. Sekarang merupakan situs Museum Kereta Api Ambarawa.
Ambarawa adalah lokasi penguburan kamp Jepang di mana lebih dari 15.000 orang Eropa telah dilaksanakan selama masa penjajahan Jepang. Setelah Jepang menyerah dan ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
pertempuran pecah di daerah Ambarawa pada tanggal 20 November 1945
antara pasukan Inggris yang mengevakuasi di tanah jajahan Eropa dan
Republik Indonesia. Di sebelah Tenggara Kota Ambarawa ada sebuah Rawa yg
dikenal dengan sebutan Rawa Pening. Asal muasal rawa tersebut menurut
geologist J. Van Bemellen, Rawapening merupakan cekungan danau tektonik,
yang terjadi dari peristiwa tektonik gravitasi, yaitu pergeseran akibat
gaya berat, yang mengakibatkan Gunung Telomoyo Purba, yang dikenal
sebagai Gunung Soropati, sobek dan menghasilkan sesar Klegung yang
sekarang sudah tidak aktif lagi. Pada Masa Pra-sejarah, sisi timur
Gunung Soropati bergeser ke arah timur laut, sehingga daerah antara
Gunung Telomoyo dan Pegunungan Payungrong mengalami depresi.
Akibatnya,
bagian kaki dasarnya patah dan terlipat, sehingga membentuk cekungan
yang terisi air hujan dan menghasilkan banyak mata air dari patahan
aquifer. Cekungan inilah yang dikenal sebagai Rawapening. Rawa ini
menjadi sumber air utama Sungai Tuntang, yang bermuara ke Laut Jawa.
Nah. Pada tahun 1921-1923, Pemerintah Hindia Belanda membendung aliran
air yang keluar dari Rawapening, dengan membangun Bendung Gerak Jelok
(lebar 43,25 m dengan 6 pintu radial) pada bagian hulu Sungai Tuntang,
untuk dialirkan ke turbin PLTA Jelok dan Timo yang berkapasitas 25 M.
Rawa Pening
Salah satu telaga yang indah yang harus dikunjungi di kawasan jawa
tengah adalah Rawa Pening. Telaga ini terletak di cekungan gunung
Merbabu, Telomoyo dan Ungaran. Dengan luas sekitar 2.670 hektar, Rawa
Pening memanjang meliputi 4 wilayah kecamatan yaitu Ambarawa, Bawen,
Tuntang dan Banyubiru.
Untuk mencapai telaga ini, jalur yang
termudah adalah melalui lingkar selatan Ambarawa. Kita bisa menggunakan
kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika dengan kendaraan pribadi,
dari arah kota Semarang menuju Solo belok kearah kanan di pertigaan
Ambarawa. Lalu ambil arah jalur lingkar selatan. Di jalur ini kita akan
disuguhi pemandangan yang indah. Areal persawahan yang luas dengan latar
belakang pemandangan gunung Merbabu dan Ungaran.
Museum Kereta Api
Kota Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, menyimpan bukti sejarah panjang kereta api
di Indonesia. Dua bukti sejarah yang masih tersimpan, bahkan masih
berjalan, ialah kereta api uap buatan Maschinenfabriek Esslingen dan
kereta buatan Hannoversche. Hingga kini kedua kereta tua tersebut masih
melayani masyarakat, dengan maksud pelayanan wisata.
Stasiun di
Kota Ambarawa itu bermula dari pembangunan stasiun kereta api oleh Raja
Williem 1. Kemudian diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873. Pada masa itu
pula dibuka jalur Semarang-Kedung Jati – Ambarawa.
PALAGAN AMBARAWA
Palagan
Ambarawa terdapat di kecamatan Ambarawa kabupaten semarang, dulu
ambarawa pada saat pendudukan belanda dan jepang merupakan sebuah kota
yang sangat penting sebagai jalur strategis Semarang Suarakarta dan
Semarang Magelang/ Yogyakarta, kalau diartikan secara kata per kata Amba
= luas, Rawa=rawa. Kota ambarawa dapat diartikan kota yang terdapat
di sebelah rawa yang luas, rawa yang dekat dengan ambarawa adalah Rawa
pening.
Rawa pening berada di tengah ambarawa dan salatiga, di kelilingi oleh 4
kecamatan ambarawa, tuntang, banyubiru, dan sidorejo. Ambarawa merupakan
kota
yang sangat maju pada jaman dulu, di kota ambarawa terdapat stasiun
kereta
williem I, yang merupakan stasiun tertua di Indonesia. Sampai sekarang
stasiun
tersebut masih aktif untuk pariwisata jalur ambarawa- jambu dengan
menggunakan kereta
bergerigi yg merupakan satu2nya di Indonesia. Jalur kereta
Ambarawa-tuntang yang melewati
rawa pening. Sedangakan dari stasiun tuntang hingga ke stasiun
Kedungjati
relnya sudah tidak ada, lahan yg dulunya di jadikan rel untuk PT KAI
berubah
menjadi jalan umum dan di bangun rumah oleh penduduk sekitar. Sangat di
sayangkan.-
Ambarawa
adalah kecamatan yang sangat maju, dapat dilihat dari pasarnya yang
besar, sudah terdapat Mal, Tempat militer YONKAV 2 TANK, Pengadilan
negeri, Rumah sakit, dan merupakan tujuan wisata karena memiliki sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sebelum merdeka maupun setelah merdeka
dengan adanya pertempuran Palagan Ambarawa.
No comments:
Post a Comment